Skip to main content

Virus di Facebook

Mengenai akun yang kena virus. Kalo istilah ngelmu pengamanan itu ada istilah social engineering. Praktik ini sangat murah dan enak. Cukup dengan nongkrong di setarbak ngopi-ngopi haha hihi cuap cuip target terjebak. Jebred dapat infonya. Gak perlu kodang koding dan mikirin algoritma yang aneh plus tebak tebakan dan infrastruktur yang tidak semulus infrastruktur Hollywood. Cuma butuh bisa mengerti sifat manusia.

Penyebaran virus macem ngenain beberapa teman kita di pesbuk kurang lebih sama saja. Memanfaatkan sifat dasar manusia, terutama rasa ingin tahunya.
Untuk merenggut rasa ingin tahu kita, dibuatlah satu postingan yang bisa nampil di timeline kita. Kalimatnya disusun sedemikian rupa sehingga mentrigger rasa pengin tahu kita. Pada beberapa hal, sebenarnya dhik Zuckerberg ni udah cukup baik dengan meminta beberapa konfirmasi terkait eksyen yang barusan kita lakukan. Tapi kadang kita tiba-tiba lupa bahasa inggris dan kurang bisa memahami bahasa indonesia karena rasa ingin tahu kita sudah melewati semua pemahaman itu. Yang kita kenal cuma kata 'yes' atau 'ya' dan 'next' atau lanjut. Tiba-tiba kita menjadi orang yang berfikiran positif. Dan, ya sudahlah, semua langkah yang dibutuhkan untuk mengaktifkan virus terpenuhi sudah. Dan dia dengan leluasa mengatas-namakan kita untuk melakukan hal-hal yang bisa jadi merugikan kita.
Dari sini, saya pengin ngajak teman semua untuk lebih waspada dalam merespons setiap postingan yang tampil di timeline kita. Lengkapi fitur pengamanan yang sudah disediakan sama dhik Zuckerberg, semisal menjaga agar orang tidak bisa begitu saja melakukan tagging ke kita. Atau sembunyikan semua foto untuk teman yang menjadi keluarga saja. Karena bisa jadi foto kita atau anggota keluarga kita disalahgunakan atau digunakan dalam pengenalan target.
Intinya, dunia maya adalah dunia yang tidak bisa kita kendalikan sepenuhnya.

Popular posts from this blog

Awal Perjalanan

Jalan di dusun Pedhudutan pagi ini masih sangat sepi. Meskipun adzan Shubuh telah berkumandang, dan jama’ah Shubuh telah kembali dari langgar, namun aktifitas penduduk masih belum terlihat bergeliat. Hanya beberapa penduduk yang terlihat telah mendahului pergi ke pasar menjemput pagi. Menjemput rezeki pagi ini. Wadasputih, lintasan pegunungan yang melingkupi dusun Pohkumbang, masih nampak hitam di ujung timur seakan mencanda mentari agar tetap dalam peraduannya meski semburat tangan sinarnya telah menggapai awan yang masih malas-malasan di atas sana. Padepokan Gagak Wulung, pagi ini, terasa sangat sepi. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada suara cantrik mengalunkan pesan-pesan ilahi, maupun yang gladen, olah kanuragan. Bahkan dapur-dapur padepokan yang biasanya diisi oleh para simbok, istri-istri cantrik senior maupun para cantrik perempuan, pagi ini sepi. Hanya ada sedikit sisa asap pedhangan bekas menanak nasi tadi, sebelum subuhan. Semua cantrik berkumpul di depan pendo...

Analisis Interaktif Kerentanan PHP

Dasbor Analisis Kerentanan PHP 2025 Analisis Interaktif Kerentanan PHP CVE-2025-1735 (pgsql) & CVE-2025-6491 (SOAP) CVE-2025-1735 CVE-2025-6491 Ringkasan CVE-2025-1735: Ekstensi `pgsql` Kerentanan ini berasal dari penanganan kesalahan yang tidak memadai dalam ekstensi PostgreSQL PHP, yang berpotensi menyebabkan Injeksi SQL dan Penolakan Layanan (DoS). Bagian ini memvisualisasikan data kunci untuk memahami risikonya. Detail Kerentanan ...

Niken Landjar Sekar Kenongo

Model: Naziyah Mahmood Credit: ada-arts13 "Ndhuk, lihat, perhatikan, pikirkan dan berundinglah dengan hati dan akal sehatmu. Semua ajar yang pernah Bopo berikan sudah cukup untukmu mengambil keputusan yang terbaik!" Niken Landjar Sekar Kenongo, putri kesayangan Ki Ageng Gagak Pergola dengan takzim mendengar petuah boponya. Dara cantik berkerudung hitam yang duduk berhadapan dengan Ki Ageng berujar, "Inggih Bopo! Saya akan selalu mengingat sedoyo pawiyatan kang sampun dipun wedhar déning Bopo. Benjang, enjang-enjang, dalem badhe miwiti lampah, perjalanan yang sangat jauh Bopo. Padepokan Nyi Ajar Nismara  sungguh teramat jauh, berat hati dalem untuk memulai perjalanan ini. Berat hati dalem meninggalkan bopo meski para cantrik di padhepokan ini akan selalu bersama bopo. Nyuwun pangestunipun bopo agar yang akan saya mulai besok akan bisa saya jalani dengan selamat!" Ki Ageng Gagak Pergola menarik nafas panjang. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika anak pe...