Skip to main content

Membatasi Akses System dari Server Lain atau Jaringan

Dalam suatu jaringan yang telah terinstall firewall, mungkin pembatasan akses telah diterapkan melalui implementasi suatu rule firewall. Namun, seringkali suatu server memerlukan pembatasan terhadap akses dari server lain maupun jaringan yang lebih ketat.
Xinetd super server yang biasanya telah ada pada installasi linux telah dilengkapi dengan TCP Wrapper.  Nah..., fasilitas TCP wrapper inilah yang bisa kita berdayakan untuk melindungi server dari akses-akses yang gak kita kehendaki, karena dengan tcp wrapper kita bisa hanya membuka akses dari beberapa server tertentu dan hanya pada port / service tertentu saja.  Kuncinya ada pada dua file /etc/hosts.deny dan /etc/hosts.allow.
Umumnya dalam mendefinisikan suatu pembatasan akses terkait pengamanan orang akan berpatokan pada 'semua tidak boleh kecuali yang kemudian ditentukan menjadi boleh'.
Dan, berangkat dari patokan ini pula, untuk /etc/hosts.deny boleh kita isi dengan:

                   ALL: ALL

yang berarti semuanya tidak boleh.
Sedangkan untuk membuka akses koneksi SSH dari server dengan nama SERVERKU1 dan DBServer, maka kita harus edit /etc/hosts.allow dan menambahkan baris-baris berikut.

         sshd: SERVERKU1 DBServer

Bila ingin memberikan akses kepada suatu jaringan dengan domain *.domain.ku juga maka /etc/hosts.allow akan berisi sebagai berikut.

         sshd: SERVERKU1 DBServer .domain.ku

Tetapi bila dari jaringan *.domain.ku ada pengecualian untuk host nganu, maka /etc/hosts.allow akan berisi sebagai berikut

         sshd: SERVERKU1 DBServer .domain.ku EXCEPT nganu.domain.ku

Sedangkan kalau pengin membuka semua akses dari komputer dengan nama DewaComp maka /etc/hosts.allow akan berisi

        ALL: DewaComp

Dan sebagai penutup, he he he...., semua bisa dilihat di hosts_options manual dengan menjalankan

myuser@mtmachine:~$man hosts_options

Silahkeun.....

Popular posts from this blog

Awal Perjalanan

Jalan di dusun Pedhudutan pagi ini masih sangat sepi. Meskipun adzan Shubuh telah berkumandang, dan jama’ah Shubuh telah kembali dari langgar, namun aktifitas penduduk masih belum terlihat bergeliat. Hanya beberapa penduduk yang terlihat telah mendahului pergi ke pasar menjemput pagi. Menjemput rezeki pagi ini. Wadasputih, lintasan pegunungan yang melingkupi dusun Pohkumbang, masih nampak hitam di ujung timur seakan mencanda mentari agar tetap dalam peraduannya meski semburat tangan sinarnya telah menggapai awan yang masih malas-malasan di atas sana. Padepokan Gagak Wulung, pagi ini, terasa sangat sepi. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada suara cantrik mengalunkan pesan-pesan ilahi, maupun yang gladen, olah kanuragan. Bahkan dapur-dapur padepokan yang biasanya diisi oleh para simbok, istri-istri cantrik senior maupun para cantrik perempuan, pagi ini sepi. Hanya ada sedikit sisa asap pedhangan bekas menanak nasi tadi, sebelum subuhan. Semua cantrik berkumpul di depan pendo...

Analisis Interaktif Kerentanan PHP

Dasbor Analisis Kerentanan PHP 2025 Analisis Interaktif Kerentanan PHP CVE-2025-1735 (pgsql) & CVE-2025-6491 (SOAP) CVE-2025-1735 CVE-2025-6491 Ringkasan CVE-2025-1735: Ekstensi `pgsql` Kerentanan ini berasal dari penanganan kesalahan yang tidak memadai dalam ekstensi PostgreSQL PHP, yang berpotensi menyebabkan Injeksi SQL dan Penolakan Layanan (DoS). Bagian ini memvisualisasikan data kunci untuk memahami risikonya. Detail Kerentanan ...

Niken Landjar Sekar Kenongo

Model: Naziyah Mahmood Credit: ada-arts13 "Ndhuk, lihat, perhatikan, pikirkan dan berundinglah dengan hati dan akal sehatmu. Semua ajar yang pernah Bopo berikan sudah cukup untukmu mengambil keputusan yang terbaik!" Niken Landjar Sekar Kenongo, putri kesayangan Ki Ageng Gagak Pergola dengan takzim mendengar petuah boponya. Dara cantik berkerudung hitam yang duduk berhadapan dengan Ki Ageng berujar, "Inggih Bopo! Saya akan selalu mengingat sedoyo pawiyatan kang sampun dipun wedhar déning Bopo. Benjang, enjang-enjang, dalem badhe miwiti lampah, perjalanan yang sangat jauh Bopo. Padepokan Nyi Ajar Nismara  sungguh teramat jauh, berat hati dalem untuk memulai perjalanan ini. Berat hati dalem meninggalkan bopo meski para cantrik di padhepokan ini akan selalu bersama bopo. Nyuwun pangestunipun bopo agar yang akan saya mulai besok akan bisa saya jalani dengan selamat!" Ki Ageng Gagak Pergola menarik nafas panjang. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika anak pe...