Skip to main content

Snort dan Suricata IDPS

Sugeng pagi, Mas!
Pagi, gimana kabarnya?
Baik, Mas. Gini, Mas! Saya lagi pusing ngurusin jaringan di kantor.
Pusing kenapa?
Itu lo, Mas, virus tau-tau nongol tanpa permisi.  Bikin jaringan jadi lemot. Yang lebih repotnnya lagi, kita gak tau dari sebelah mana penyebarannya.
Lah, gitu aja kok pusing.  Kamu punya alat monitoring macem IDS gak?
Apa itu IDS, Mas?
IDS itu, singkatan coro londo Intrussion Detection System.  Maksudnya sistem buat mendeteksi aktifitas penyusupan.
La, itu kan bukan antivirus, Mas! Lagian mana ada sih yang nyusup di kantor saya.  Apalagi kantor banyakan mainnya di jaringan private.
La ini, yang salah! Jangan beranggapan bahwa setiap penyusupan itu datangnya dari luar. Ancaman kebocoran itu paling besar justeru datangnya dari dalam. Dan satu hal lagi penyusupan tidak harus terjadi dalam satu saat.  Seperti proses penyusupan yang dilakukan dengan menggunakan kuda trojan.  Para penyusup justeru anteng dulu di dalam kuda trojan.  Ketika saatnya tiba, baru mereka melakukan serangan.  Dan itu yang sering dilakukan oleh virus-virus trojan.
Kemudian, IDS sudah banyak dilengkapi dengan menggunakan virus-virus signatures.  Artinya, IDS mampu membaca event-event yang ditrigger oleh aktifitas virus

Wuiss... keren juga tuh IDS, Mas!
La yo keren to yo...!
Terus, Mas, saya bisa dapet IDS dari mana, Mas?
Banyak sekali sekarang kumpulan orang yang bikin IDS opensource.  Yang umum dipakai saat ini adalah SNORT dari http://www.snort.org.  Dan, yang baru adalah Suricata dari http://www.openinfosec.org.  Snort sering disebut sebagai standard de facto dari Intrussion Detection System.  Bahkan suricata pun menggunakan disain data dan signatures yang berbasis snort.
Ok, Mas.  Tapi gimana mbaca hasil deteksi si Snort maupun Suricata?
Lah, sampeyan ini.  Tanya-tanya dong sama mBah Gugel.  Ada banyak si sebenarnya.  Diantaranya BASE  (Basic Analysis and Security Engine) yang bisa didapet di http://base.secureideas.net/ atau Snorby yang bisa diunduh di http://www.snorby.org. Buat sampeyan, saya saran pake Snorby aja.  Lebih gampang mBacanya.
OK, Mas, terimakasih.  Tak coba dulu!

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...