Skip to main content

Ratusan Mumi 1.200 Tahun Ditemukan di Peru

Ada 171 mumi dari kuburan kecil dan bangunan kuno bawah tanah.

VIVA.co.id - Arkeolog menemukan ratusan mumi yang berasal dari 1.200 tahun lalu. Mumi-mumi ini ditemukan di kompleks pemakaman kuno di Peru.

Tim peneliti, yang terdiri dari banyak arkeolog kelas internasional, sejatinya telah melakukan ekskavasi sejak 2004 hingga 2007. Namun publikasi temuannya baru dilakukan sekarang karena setelah data terkumpul, ada sekitar 171 mumi dari kuburan kecil dan bangunan kuno yang terdapat di bawah tanah.

"Pemakaman itu berlokasi di bukit kecil yang mengitari komplek situs itu. Mumi-mumi itu memiliki umur yang berbeda. Ada jabang bayi, bayi yang dikubur dalam toples, ada juga mumi dewasa dan orang tua. Mereka dikubur dengan posisi yang berbeda-beda. Ada yang duduk dengan posisi dengkul bertemu dagu, ada yang terikat juga," ujar kurator dari Royal Ontario Museum, Toronto, Justin Jennings, seperti dikutip dari Live Science, Senin 13 April 2015.

Menurut Jennings, kebanyakan mumi yang ditemukan telah rusak sehingga sebagian ada yang terlepas dan bercampur dengan serpihan mumi lain. Di dalam kuburan itu ditemukan 400 bagian tubuh yang terisolasi, seperti tangan, kaki dan gigi. Kemungkinan mumi-mumi itu merupakan warga desa dekat Tenahaha, lembah Cotahuasi, Peru.

Di sekitar situs, arkeolog juga menemukan sejumlah perlengkapan pemujaan. Mereka percaya jika situs kuno itu merupakan tempat berlangsungnya perayaan dan pemujaan pada 1.200 tahun lalu.

Menurut para arkeolog, Desa-desa di sekitar Tenahaha merupakan saksi mata dari bermacam-macam budaya di era yang berbeda. Para penduduk desa itu bisa saja menggelar pertempuran satu sama lain hanya untuk mempertahankan lahan pertanian atau daerah kekuasaan.
Tenahaha dianggap sebagai tempat yang netral dan damai, di antara daerah yang bangsanya penuh dengan tekanan.

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...