Skip to main content

Hati-hati dengan Android Worm.Koler!

Pada tanggal 21 Oktober 2014 kemarin (wuih telat ya? gak apa mending telat daripada nggak! Ha ha ha!!), Adaptivemobile memberikan press release terkat penemuan varian virus baru dari genus worm dan family ransomware (nggaya model biologist).  Dan sebelumnya di bulan Juli, Kaspersky Labs, juga telah menemukan ransome Koler ini.
Buat sedikit ngingetin, worm (yang sejatinya adalah malWare cOmputeR prograM) sesuatu yang mirip virus tetapi tidak membutuhkan file inang untuk berkembang biak. Jadi mirip cacing (worm) penyakit di dalam tubuh manusia.  Sementara ransomware dari kata 'ransom' yang berarti 'membayar tebusan' maka ransomware adalah perangkat lunak jahat yang berjalan untuk membuat orang menjadi terikat (terjebak) untuk kemudian dimintai tebusan.  Jadi, worm.koler ini berkerja sebagai worm untuk membuat jebakan kepada korbannya.
Virus ini berjalan pada OS android dengan cara mengunci display/screen dari si korban dan menakut-nakuti korban dan meminta sejumlah uang untuk dikirim ke nomor rekening tertentu,  Cara penyebaran virus ini dengan memanfaatkan SMS untuk menyebarkan URL singkat bit.ly dengan pesan bahwa seseorang telah mengupload foto anda ke dropbok. Sebenarnya bila pengguna teliti, maka dia akan curiga dengan file yang akan didownload yang berekstensi .apk yang merupakan paket aplikasi android.  Artinya meskipun nama file diawali dengan "IMG", yang memang umum untuk nama file gambar, namun orang mungkin jarang sekali untuk meneliti ekstensinya.  Dan dengan memanfaatkan psikologi user, virus/worm ini bisa tersebar.
Perhatikan namafile IMG_XXXX.apk

Dan masih sekitar psikologi user yang kurang mau tahu terhadap proses yang sedang dilakukan, yang penting dia bisa segera melihat Foto-nya.  Meskipun install aplikasi selalu ada proses yang meminta response user, rasa ingin tahu biasanya mengalahkan semuanya dan bahkan resiko pun cenderung diabaikan.  User cenderung untuk selalu memberikan response positif sehingga aplikasi lolos terinstall.  Dan user kemudian dibuat bingung karena tidak ada gambar yang muncul tapi malah satu aplikasi terinstall. PhotoViewer,  yang sebenarnya adalah virus Koler.

Virus worm.koler sebagai aplikasi normal PhotoViewer

Nah, begitu aplikasi terinstall dan aktif di memory, aplikasi akan memblokir layar user dan akan menyatakan bahwa user telah terlibat pada pornografi anak dan harus segera membayar sejumlah denda melalui Moneypak Voucher (sejenis dengan pembayaran Cryptolocker).
Peringatan yang muncul saat Device terinfeksi

Setelah aplikasi bisa bersemayam dengan tenang di device yang tertular, disamping dia mengunci layar, dia juga berkirim pesan SMS ke kontak dari korban. Meskipun saat ini dilaporkan, paling korban terbanyak adalah nomor-nomor dari USA, namun bukan tidak mungkin bahwa virus ini juga akan menyasar ke negeri kita.  Apalagi, menurut laporan virus ini juga telah di-Internationalized sehingga bisa tampil dengan bahasa lokal sehingga bisa lebih efektif menjebak user.
Sampai saat ini, penyebaran virus ini bisa diliat pada gambar berikut:
Penyebaran secara geografis dari ransomware worm.koler (21/10/14)



Terakhir, salah satu cara untuk menyingkirkan ransomware ini adalah dengan boot ke safe mode dan menguninstall aplikasi ini dari application manager.  Dan untuk melakukan pencegahan, sebaiknya jangan lupa memasang antivirus dan pastikan hanya aplikasi dari googleplay saja yang bisa diinstall.  Dan mungkin ada baiknya pula menginstall aplikasi yang bisa mengontrol granting pengiriman SMS oleh aplikasi.
(dari berbagai sumber)

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...