Skip to main content

Dampak Gempa, Candi Borobudur Dicek Posisinya

Borobudur (courtesy of flicker)
Borobudur, Jateng, Antara Jateng - Petugas Balai Konservasi Borobudur mengecek kembali posisi Candi Borobudur setelah gempa bumi berpusat di Kebumen, Sabtu (25/1), yang juga terasa mengguncang warisan peradaban dunia di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.

Kepala Balai Konservasi Candi Borobudur Marsis Sutopo di Borobudur, Senin, menjelaskan tentang keseriusan petugas mengecek posisi candi yang dibangun sekitar abad ke-8 masa Dinasti Syailendra itu, untuk antisipasi penanganan terhadap dampak gempa tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa itu berkekuatan 6,5 skala Richter (SR). Pusat gempa di 104 kilometer barat daya Kebumen, dengan kedalaman 48 kilometer. Gempa terjadi pada Sabtu (25/1), pukul 12.14.20 WIB.

Sebanyak lima petugas Balai Konservasi Borobudur berjalan kaki mengelilingi candi itu, saat melakukan pengecekan posisi bangunan tersebut. Mereka juga mengecek posisi beberapa dinding candi.

Sejumlah peralatan yang mereka gunakan untuk pengecekan posisi candi itu, seperti global positioning system (GPS), total stasion, dan inklinometer.

Ia menyebutkan bahwa sebelumnya, Balai Konservasi Borobudur telah mengetahui tentang posisi candi tersebut.

"Pengukuran ulang ini, untuk membandingkan dengan data terakhir posisi candi sebelum gempa kemarin itu, sehingga perlu menggunakan GPS," katanya.

Pihaknya masih perlu mengolah data dari hasil pengecekan itu untuk mengetahui secara pasti posisi candi.

"Kita olah dulu data yang kita peroleh, untuk mengetahui apakah ada pergeseran yang signifikan atau masih dalam toleransi," katanya.

Setiap seminggu sekali, pihaknya mengunduh data posisi Candi Borobudur. Hingga saat ini, belum bisa disimpulkan apakah terjadi pergeseran Candi Borobudur pascagempa Sabtu (25/1).

"Kalau sebelum gempa, belum ada pergeseran. Setelah gempa kemarin, kami akan mengunduh lagi dan menganalisa, apakah ada perubahan atau tidak. Kami akan melacak lebih lanjut untuk penelitian lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan bahwa pengukuran candi juga dilakukan petugas secara manual, antara lain menyangkut kemungkinan terjadi perubahan ketinggian candi.

"Untuk mengetahui apakah ada titik ketinggian tertentu yang meleset. Tentu juga akan dikaji secara komprehensif," katanya.

Ia mengatakan butuh waktu antara tiga hingga empat hari untuk mengetahui hasil pengecekan Candi Borobudur pascagempa di Kebumen.

Pihaknya juga akan mengecek posisi sejumlah candi lainnya di Kabupaten Magelang pascagempa Kebumen, yang salah satunya Candi Mendut di Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid. (sumber antarajateng:http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=91149#.UucReXn-LQo)

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...