Skip to main content

Mirror Folder dan Enkripsi Volume

Mas, saya ni baru kelangan!

Kelangan apa? Kok sepertinya penting banget?

La, ya penting banget!  Wong saya kelangan notebook.  Trus, data saya ilang ada di notebook semua. Mana besok harus kudu presentasi lagi. Notebooknya sih mungkin gak seberapa.  Tapi materi presentasi dan semua data pendukungnya ada di situ semua.

La, trus, sampeyan punya backup nya gak?

Punya, Mas!

La, trus apa masalahnya.  Katanya notebooknya gak seberapa, tapi yang penting datanya.  La yo tinggal pake data backup saja. Kok susah?!

La, wong data backupnya juga katut kecuri je.  Wong data backupnya ada di hard disk eksternal. Hard-disk eksternalnya ada di tas bareng sama notebook yang dicuri itu, Mas!

Oooo.... la ini... ini, wong namanya backup kok digembol kemana-mana!

La... pikirku kan biar backup-nya aptudeit gitu lo, Mas!

Aptudeit, tapi ilangnya juga aptudeit!

He he....!

Nyengir....! Orang katanya kelangan malah nyengir!

La mau gimana lagi, wong udah ilang?

Kamu itu!  Sekarang jamannya cloud.  Tempat penyimpanan sekarang juga dah make penyimpanan di awan.  Udah banyak sekarang yang nawarin tempat penyimpanan yang bisa penyimpanan macem itu.  Dari yang otomatis singkronisasi, sampe yang sulit nyingkronin nya. Bahkan ada yang gratisan, macem Ubuntu One, atau Zumo Drive. Memang sih... yang gratisan kapasitasnya terbatas.  Sampeyan punya mirror folder gak?

Gak punya, Mas!  Wong saya gak tahu.

Nah, tuh, sampeyan make internet cuma buat main-main sih.  Padahal internet kan banyak ngelnya.

Wah, Mas, saya aja jarang make internet.  Wong internet di kantor saya dibatasi!

Lah, kalo memang gak ada internet, kan sampeyan bisa nginstall sendiri.  Kalo Ubuntu One, cuma buat OS Ubuntu, sampeyan mungkin bisa make iFolder.

Apa itu iFolder?

Lah... iFolder itu ya macem Ubuntu One, bikinannya Novell semenjak Novell masih seneng dagangin Netware 5/6 dulu.  Sekarang sudah diporting ke Linux dan Windows.  Dibikin dengan basis Dot.Net.  Yang di Linux dibikin make Mono.

Ah, gak ngerti.  Tapi itu bisa buat Windows? La wong saya make windows.

Bisa banget.  Bukan cuma windows, banyak yang sudah mengembangkan client untuk Linux, Mac, bahkan Android.

Wow kerenNah, sekarang kan, misalkan kita sudah punya mirror.  Terus, bagaimana data yang kita punya dan sudah ada di tangan orang lain, Mas?

Ng....., kalo sampeyan punya pemikiran pengamanan seperti itu sangat baik.  Kebetulan, saya juga baru dapet encryption tools bebas yang bisa sampeyan unduh di http://www.truecrypt.org. Cuma, saran saya, ikutlah berdonasi untuk para pejuang kebebasan itu.  TrueCrypt, punya kelebihan dimana kita bisa bikin image file terenkripsi dan bisa kita mount sebagai suatu drive tertentu, sehingga kita dengan mudah menyimpan file ke drive tersebut.  Dan, bila kita hati-hati, sebaiknya jangan automount.
Nah, bila kita gabung dengan mirroring di atas, kita bisa bikin folder yang dimirror ke suatu tempat pada volume yang terenkripsi tersebut.  Dengan cara seperti ini, apabila media kita hilang, orang lain tidak akan bisa memanfaatkan data kita.  Di sisi lain, kita masih punya salinan data kita di suatu tempat yang bisa kita download atau sinkronisasi ke media kita yang lain.  Data kita tidak pernah hilang!

Wah ini tambah keren, Mas!  Tapi ngomong-ngomong, sampeyan bisa installin ke komputer saya, gak?

Wah, sampeyan itu.  Wani piro?

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...