Skip to main content

KingSoft Office 2012, Gratis dan Alternatif terbaik Microsoft Office


Ini malam ceritanya ane mau bikin dokumen, namun apa daya somputer belum ada office suite-nya. Iseng ane tanya ke mBah Gugel,"Office suite free" apa aja. Hasilnya, beberapa baris awal menceritakan tentang OpenOffice, LibreOffice, IBM Lotus Symphoni.  Tapi pada salah satu baris nongol KingSoft Office. Bagi beberapa orang KingSoft Office udah gak asing lagi. Applikasi Office suite yang sangat-sangat-sangat dan sangat memper dengan Microsoft Office.
Micosoft Office? Kenapa harus Microsoft Office?
Mau gak mau, suka gak suka, saat ini kita memang sudah terjebak dengan hampir seluruh produk Microsoft. Sebagagian besar pengguna somputer di dunia ini masih suka menggunakan Windows sebagai operating system-nya dan Microsoft Office sebagai Office Suite nya. Ane aja nih, yang aselinya adalah pengguna Word Perfect yang bagi ane memang bener-bener perfect dan pada masanya teknologinya sangat jauh meninggalkan Microsoft Word. Tetapi karena orang lain menggunakan Microsoft Word, dan ane gak mau bekerja sendiri, artinya gak mau kalau satu kerjaan cuma ane saja yang ngerjain, akhirnya dengan amat sangat terpaksa plus gak rela, akhirnya ane kudu make Microsoft Word juga. Hal lain yang harus ane tinggalin adalah Quattro Pro dengan kemudian mengadaptasi Microsoft Excel.
Ketika kesadaran hukum mulai bertambah (uppsss.....! hi hi hi...!), plus keengganan menggunakan produk Microsoft, plus memang cari yang gratisan, OpenOffice mulai dilirik.  Ketika Sun dicaplok sama Oracle dan komunitas OpenOffice mendirikan LibreOffice, meskipun sampai saat ini OpenOffice masih gratis, tetep aja beralih ke LibreOffice.  Tetapi baik OpenOffice maupun LibreOffice sama-sama sangat berbeda dengan Microsoft Office yang sudah terlanjur mendarah daging sehingga agak sulit untuk menyesuaikan diri dengan yang lain.
Kesulitan lain muncul karena 'keangkuhan' Microsoft yang hendak menstandarkan format dokumennya menjadi standard ISO melalui ECMA. Sementara disisi lain ada OASIS dengan  hajat yang sama dengan mengangkut Open Document Format. Ini, kemudian menimbulkan perseteruan yang membingungkan. Meskipun kemudian perseteruan ini 'dimenangkan' oleh Microsoft dengan Office Open XML menjadi standar ISO (cerita panjangnya), tetap standar yang diidamkan masih belum bisa dinikmati. Maklum, karena di sini yang dimenangkan adalah Microsoft, lembaga yang kurang mendukung gerakan software bebas. Bahkan Richard Stallman bilang, "Microsoft nih nawarin lisensi patent yang gratis buat OOXML dalam kondisi yang kagak memungkinkan implementasi secara gratis." Nah lo.... Ya wajar aja, mas Richard ni gusar, karena menurut mas Richard tuh, Microsoft tidak sepenuhnya mendokumentasikan OOXML. Dan sepertinya mas Richard nih bener juga karena hampir semua Office Suite application gak ada yang bisa membuka dengan sempurna dokumen yang dibikin make Microsoft Office. Taruhlah misalnya OpenOffice 3.0 yang dikatakan sudah mampu membuka Office Open XML nyatanya meskipun dokumen terutama text document, pasti formatnya berantakan bin acak adut alias mawut. Tuh... kan....
Kembali ke KinfSoft Office.  Menurut ane, ini adalah satu-satunya Office Suite lain di luar Microsoft yang mampu berkomunikasi dengan Microsoft Office dengan sangat baik meskipun belum terlalu sempurna, KingSoft Office mampu membuka dokumen produk Microsoft Office 2007 dengan lebih baik dibanding yang lain. Bahkan untuk versi 2010-nya mempunyai interface yang mengingatkan kita kepada Microsoft Office 2003.  Kelebihan lain dari KingSoft Office adalah harganya yang cukup murah. Di Indonsia harganya berkisar di angka Rp. 600 - 700 ribuan. Bahkan..... untuk versi 2012... KingSoft melepas Office-nya untuk desktop sebagai freeware. Kemudiannya lagi, dokumen yang disimpen melalui KingSoft Office juga tidak terlalu banyak salahnya ketika dibuka di Microsoft Office 2007. Jadi, monggo kalau mau donloud.

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...