Skip to main content

Facebook, Internet, dan Indonesia

Pagi ini ane baca tulisan interfiyu abc nyus sama COO (Chief Operating Officer) nya pesbuk Sheryl Sandberg. Ada hal yang cukup menggelitik dari interiyu itu adalah pernyataan sang COO bahwa facebook itu temennya pengangguran dan smol bisnis. Walah..., untung yang bilangnya adalah mBok Sheryl coba kalo yang bilang teh Kanjeng Mamih, bisa berabe urusan. Kalo yang bilangnya kanjeng Mamih bisa ada dua pengertian. Pertama, merendahkan fesbuk karena artinya fesbuk tuh kagak produktif babar blas.  La ya mau gimana? La wong yang make aja para pengangguran. Dan ndhak keren banget wong yang make cuma perusahaan kecil alias smol bisnis.  Kedua, merendahkan semua pengguna fesbuk. Karena ini menjadi satir yang tajem. Coba, masa pengguna pesbuk dianggep pengangguran?
Tapi, karena pernyataan itu keluar dari mulutnya mBok Sheryl Sandberg pasti yang denger dan yang baca bakal ati-ati mencernanya.  Ternyata maksudnya si mBok ni, banyak pengangguran yang menggunakan fesbuk dan tertolong untuk mengupdate status nya dari pengangguran menjadi bekerja melalui media fesbuk.  Memang, kalau memperhatikan yang dibilang mBok Sheryl ni, melalui pertemanan di fesbuk seseorang yang kehilangan pekerjaan dengan sistem getok tular a.k.a mulut status ke mulut status, bisa tertolong unuk mendapatkan pekerjaan. Disamping itu, bila perusahaan yang dituju juga mempunyai lapak alias fanpeigj, seorang pencari kerja bisa mempelajari perusahaan dimaksud (nah kalo ini mungkin lebih menguntungkan perusahaan, karena perusahaan bisa melakukan penilaian kepribadian melalui halaman akun pesbuk pencari kerja).
Kemudian kalo pesbuk tu temennya smol bisnis, gak ada masalah. Secara tersurat maupun tersirat secara gamblang bisa dilihat, bahwa memang banyak smol bisnis maupun orang yang baru merintis suatu bisnis baik iseng maupun serius, menggunakan fesbuk untuk menjalankan usahanya itu.
Kemudian bagaimana dengan negeri kita tercinta Indonesia Raya yang tercatat internetworldstats hanya 4.2% dari seluruh pengguna internet asia, dengan sebagian besarnya adalah pengguna fesbuk dan menduduki peringkat #2 pengguna fesbuk terbanyak di dunia? (Hampir seluruh pengguna internet Indonesia adalah fesbuk user?)
Jadi di Indonesia banyak pengangguran? La ndhak gitu ceritanya. di Indonesia yang dengan tingkat penetrasi internet ngan 16% doangan karena saking mahalnya tarip, sebagian pengguna internet di  Indoensia (48%) melakukan akses internet melalui device yang ngirit, henfon. Itupun mahal (dan lelet). Bayangin aja, ada operator yang dengan bangganya memberikan bonus data yang cuma sebesar 5MB.  Atau ada juga yang memberikan data 30M dengan Rp. 3/kb.  Apanya yang murah, la wong itu berarti Rp.3000 per MB. Satu lagu aja masih kurang tuh, apalagi dengan didukung koneksi yang kurang bagus. Donlaud 3MB bisa makan Rp. 9000,00 lebih. Sekali makan siang buat ane. Jadi ya wajar 48% pengguna menggunakan henfon dan menduduki rangking #2 pengguna fesbuk. Apalagi didukung dengan makin maraknya henfon china (beberapa dengan merek Indonesia) yang bertebaran dengan harga murah dengan kemampuan buka internet. Dan lebih tajem lagi, gelagatnya sebagian user fesbuk yang menggunakan henfon untuk eksis mungkin gak tahu bahwa yang dia buka adalah http://www.fesbuk.com karena mereka cukup mengklik syotkat dengan lambang 'f'. Nah lo....!
Kadang ane juga sering ngiri sama tetangga di kampungnya mBah Lee Kwan Yew. Karena kata orang yang pernah mampir ke kampungnya mBah Lee ini, di kampungnya mBah Lee main internet tu murah. Bahkan di tempat tetangganya mBah Lee juga, di kampungnya Upil Ipil Upin Ipin, dengan penetrasi 58% pastinya juga murah. Tapi, apa ini bukti bahwa orang Indonesia kaya-kaya? Ndak, karena banyakan yang diakses orang Indonesia, adalah fesbuk versi wap dengan tingkat keiritan yang tinggi. Oh, kasian deh sayah.......
Tapi terkait penuturan mBok Sheryl, fesbuk yang notabene cuma bisa ditemui di internet, meskipun tarif internet masih relatip mahal, fesbuk masih bisa jadi kawannya para penganggur melalui kawannya lagi. Kalo kawannya itu masih ndhak bisa ya lewat kawan dari kawannya itu. Kalo ndhak bisa juga, ya lewat kawan dari kawan kawannya. Kalo masih ndhak bisa? Ha ha ha... orang Indonesia selalu punya cara.

Popular posts from this blog

Badan Intelejen Rusia Mencari Peretas untuk Membajak Jaringan Tor

Penegak hukum Rusia mengumumkan tender tertutup untuk pelaksanaan percobaan mendapatkan informasi pengguna jaringan anonim Tor (The onion router). Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan pencarian peretas untuk membajak sistem tersebut, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Misi ini membutuhkan banyak dana, dan pada akhirnya belum tentu berhasil. Tor adalah server proksi yang memberikan kerahasiaan akses internet dengan mengarahkan lalu lintas internet melalui volunteer network di seluruh dunia. Foto: Getty Images/Fotobank Kementerian Dalam Negeri Rusia hendak menelusuri data pengguna jaringan anonim Tor dan tempat mereka berada. Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan, demi keamanan kerahasiaan negara, maka hanya perusahaan dalam negeri saja yang dapat mengikuti tender. Pemerintah siap membayar hingga 3.9 juta rubel (sekitar 112 ribu dolar AS) untuk dapat membajak jaringan Tor. Kepopuleran jaringan Tor di Rusia meningkat tajam dalam satu bulan tera...

Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (2)

Bagian 2 dari 3 tulisan Pada bagian ini diuraikan konfigurasi input dan ekstraktor serta menghubungkan Suricata ke Graylog2 Melanjutkan tulisan sebelumnya Log Management Dengan Graylog2, MongoDB, Elasticsearch, Kibana (1), pada tulisan ini akna sedikit menguraikan tentang beberapa konfigurasi dan pemanfaatannya.  Tentunya masih menggunakan Graylog2. Input. Konfiguras Input sangat penting mengingat ini adalah item konfigurasi yang memungkinkan Graylog2 untuk membuka port menangkap kiriman log. Ada beberapa jenis input.  Namun untuk sementara kita hanya menggunakan “Syslog TCP”  dan “Syslog UDP”.  Dan karena input nanti akan berhubungan dengan extractors, maka sebaiknya input dibuat spesifik untuk mesin log yang spesifik juga.  Misalkan kita akan menangkap log dari Suricata, kita buatkan 1 input khusus dengan protocol UDP misalnya, dan listening pada port 6160 misalkan. Langkah pembuatan input Untuk membuat input, setelah kita bisa memasuki interface Graylog2, ...

Ha Na Ca Ra Ka, Huruf Jawa: Riwayatmu Kini

Ha na ca ra ka; hana caraka; ada utusan. Ah kemanakah para utusan itu sekarang? Sesekali aku jalan-jalan ke blog orang-orang dari wilayah-wilayah asia semacem Thailand, Champa (Khmer); ada yang tiba tiba menyeruak dari kedalaman jiwaku. Dari kedalaman jiwa seorang Jawa. Hari ini aku sudah tidak bisa lagi membaca rangkaian kalimat yang tersusun dari huruf-huruf milik kami, orang jawa. Dulu, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, pak guru dan ibu guruku begitu rajinnya mengajarkan aku membaca dan menulis huruf jawa. Sampai kemudian aku pun bisa menuliskannya dengan lancar. Membacanya pun aku tidak ada halangan. Bahkan sampai aksara murda sekalipun. Tapi kini aku seperti menjadi orang lain ketika harus membaca tulisan-tulisan itu. Hari ini, ketika aku tidak mampu lagi membaca hurufku. Aku mencoba untuk menelusuri di internet tentang huruf-huruf jawa. Aku dapat salah satunya di http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_script , kemudian dari sini aku mendapatkan http://www.omniglot...