Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

Membaca Yaasiin untuk Orang yang Mau Meninggal, Bolehkah?

(Ilustrasu, courtesy Republika Penerbit) REPUBLIKAPENERBIT, -- Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai seseorang berada dalam keadaan sakaratul maut. Tidak sedikit dalam keadaan seperti itu, sanak keluarga akan men-talqin dengan kalimat syahadat. Harapannya, jika Allah SWT berkehendak mengambil nyawa orang tersebut, kalimat tauhid menjadi ucapan terakhir. Namun, tak jarang anggota keluarga berinisiatif membacakan surah Yaasiin. Benarkah dengan dibacakan surah Yasiin akan meringankan proses sakaratul maut? Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal ini. Titik perbedaan pendapat ada pada tingkatan hadis yang digunakan sebagai hujah amalan tersebut. Hadis yang dimaksud adalah dari Ma'qil bin Yasar RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Yaasiin adalah jantungnya Alquran. Tidak dibaca oleh seseorang yang menghendaki Allah dan negeri akhirat, melainkan diberikan ampunan baginya. Untuk itu, bacalah ia atas orang-orang yang hendak meninggal di antara kalian." (...

Jokowi-Dahlan, Dua Putra Terbaik Kaki Gunung Lawu

[courtesy:viva.co.id] INILAHCOM, Jakarta - Dahlan Iskan dan Joko Widodo alias Jokowi punya sejumlah kesamaan, selain perbedaan-perbedaan yang sangat tajam. Paling tidak, dua tokoh ini sama-sama lahir dan dibesarkan dikaki Gunung Lawu. Dahlan, Meneg BUMN, lahir dan dibesarkan di Desa Takeran, Magetan atau sebelah timur Gunung Lawu. Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, lahir dan dibesarkan di Kampung Sumber, Kota Solo, sebelah barat Gunung Lawu. Dahlan lahir dari lingkungan santri. Jokowi lahir dari lingkungan abangan. Menurut mitos, sampai kurun waktu tertentu, negeri ini masih akan dipimpin oleh tokoh-tokoh yang dilahirkan dan dibesarkan dikaki GunungLawu. Boleh percaya boleh tidak. Begitulah ceritanya. Tapi bagi mereka yang tidak dilahirkan dan dibesarkan dikaki Gunung Lawu, bukan berarti tak berpeluang untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebab, mitos dan klenik itu bukan kebenaran imani yang wajib dipercaya. Jadi, boleh ditolak boleh diterima. Kesamaan lain Jokowi dan Dahla...

Mengapa Bukan Label Haram Saja?

Oleh: Nurbowo, Pembina LSM Halal Watch Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetik (LPPOM) MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang berdiri sejak 6 Januari 1989, mulai menerbitkan sertifikat halal pada 7 April 1994. Dan, sampai tahun 2014 ini LPPOM MUI telah menerbitkan lebih dari 13.000 sertifikat halal. Sistem sertifikasi LPPOM MUI, diakui sebagai yang terbaik di antara lembaga-lembaga sertifikasi di dunia. Para auditor lembaga ini sudah berkeliling ke banyak negara untuk melakukan pemeriksaaan dalam rangka sertifikasi halal. Auditor halal dari negara-negara jiran seperti Malaysia, banyak berguru pada LPPOM MUI. Puncak pengakuan itu adalah terpilihnya Direktur LPPOM MUI, Prof Hj Aisjah Girindra, sebagai presiden pertama World Halal Council (WHC). WHC didirikan di Jakarta pada 1999 bersamaan dengan berlangsungnya The Jakarta International Halal Seminar 1999. Sampai tahun 2014, dewan halal dunia ini beranggotakan puluhan lembaga sertifikasi halal terkemuka dari berbagai negara di l...