Skip to main content

Apakah Anda Berfikir CAPTCHA Anda telah Melindungi Input Form Anda?

Salah satu hal yang paling menjadi momok bagi para pengembang web adalah masuknya sesuatu yang tidak diharapkan ke dalam laman web dan nyampah di laman web yang mereka kembangkan.  Sesuatu.  Bukan ikut-ikutan Syahrini, tetapi memang ini adalah sesuatu.  Bisa jadi orang atau bukan orang.  Makanya kita sebut itu sesuatu.
Aapabila sesuatu itu adalah orang, maka dianggap kemungkinan kecil bakal nyampah. Meskipun, pada kenyataannya banyak juga orang yang nyampah di web. Lain halnya bila sesuatu itu adalah bukan orang, atau sering dibilang robot, maka dianggap pasti bakal nyampah.  Dan sekali nyampah, bisa segunung sampah yang ditinggalin. Dari sini kemudian ada beberapa orang (  Luis von Ahn, Manuel Blum, Nicholas J. Hopper, and John Langford  dari Carnegie Mellon University Pittsburgh Pensylvania AS) yang merasa terusik kemudian bikin sesuatu yang diharapkan bisa membedakan manusia dan mesin pada tahun 2000.  Dari sini kemudian terciptalah CAPTCHA yang merupakan singkatan dari Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart.  Kalo ada yang belum pernah ketemu CAPTCHA, tampilan CAPTCHA kurang lebih seperti ini (sumber gambar: http://en.wikipedia.org/wiki/CAPTCHA)
atau mungkin Ini:

Secara tampilan memang telah mengesankan, namun coba baca halaman ini ( http://www.ilmuhacking.com/web-security/menjebol-captcha-dengan-ocr/ ).  Dengan cara yang sederhana tinggal disusun sebagai script. Bobol sudah.
Melihat kelemahan ini, kemudian reCAPTCHA bikin lebih bagus lagi.

Tapi cobalah tengok halaman ini (http://www.renjusblog.com/2012/05/bypass-captcha-verification-in-chrome.html).  Terus bagaiamana dengan video ini:

Yap, aplikasi rumolla ini memang bukan aplikasi nakal. Cuma buat ngebantu kita membaca CAPTCHA.  Tapi cobalah sedikit nakal untuk membayangkan what if bagaimana bila aktifitas manual itu dihilangkan.  Kemudian, kira-kira apa yang ada dalam pikiran anda tentang halaman ini ( http://mengetikdibayar.weebly.com/ )?

Ya, mari kita lebih aware dengan halaman online kita, sebagai manusia kita mampu menganalisa lebih jauh ketimbang mesin.  Berikan tugas pada mesin sebisa dia, dan kita harus terus lakukan review terhadap kebisaan dia.

Popular posts from this blog

Awal Perjalanan

Jalan di dusun Pedhudutan pagi ini masih sangat sepi. Meskipun adzan Shubuh telah berkumandang, dan jama’ah Shubuh telah kembali dari langgar, namun aktifitas penduduk masih belum terlihat bergeliat. Hanya beberapa penduduk yang terlihat telah mendahului pergi ke pasar menjemput pagi. Menjemput rezeki pagi ini. Wadasputih, lintasan pegunungan yang melingkupi dusun Pohkumbang, masih nampak hitam di ujung timur seakan mencanda mentari agar tetap dalam peraduannya meski semburat tangan sinarnya telah menggapai awan yang masih malas-malasan di atas sana. Padepokan Gagak Wulung, pagi ini, terasa sangat sepi. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada suara cantrik mengalunkan pesan-pesan ilahi, maupun yang gladen, olah kanuragan. Bahkan dapur-dapur padepokan yang biasanya diisi oleh para simbok, istri-istri cantrik senior maupun para cantrik perempuan, pagi ini sepi. Hanya ada sedikit sisa asap pedhangan bekas menanak nasi tadi, sebelum subuhan. Semua cantrik berkumpul di depan pendo...

Analisis Interaktif Kerentanan PHP

Dasbor Analisis Kerentanan PHP 2025 Analisis Interaktif Kerentanan PHP CVE-2025-1735 (pgsql) & CVE-2025-6491 (SOAP) CVE-2025-1735 CVE-2025-6491 Ringkasan CVE-2025-1735: Ekstensi `pgsql` Kerentanan ini berasal dari penanganan kesalahan yang tidak memadai dalam ekstensi PostgreSQL PHP, yang berpotensi menyebabkan Injeksi SQL dan Penolakan Layanan (DoS). Bagian ini memvisualisasikan data kunci untuk memahami risikonya. Detail Kerentanan ...

Niken Landjar Sekar Kenongo

Model: Naziyah Mahmood Credit: ada-arts13 "Ndhuk, lihat, perhatikan, pikirkan dan berundinglah dengan hati dan akal sehatmu. Semua ajar yang pernah Bopo berikan sudah cukup untukmu mengambil keputusan yang terbaik!" Niken Landjar Sekar Kenongo, putri kesayangan Ki Ageng Gagak Pergola dengan takzim mendengar petuah boponya. Dara cantik berkerudung hitam yang duduk berhadapan dengan Ki Ageng berujar, "Inggih Bopo! Saya akan selalu mengingat sedoyo pawiyatan kang sampun dipun wedhar déning Bopo. Benjang, enjang-enjang, dalem badhe miwiti lampah, perjalanan yang sangat jauh Bopo. Padepokan Nyi Ajar Nismara  sungguh teramat jauh, berat hati dalem untuk memulai perjalanan ini. Berat hati dalem meninggalkan bopo meski para cantrik di padhepokan ini akan selalu bersama bopo. Nyuwun pangestunipun bopo agar yang akan saya mulai besok akan bisa saya jalani dengan selamat!" Ki Ageng Gagak Pergola menarik nafas panjang. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika anak pe...