Skip to main content

Berdirinya Desa Kalikudi

Seperti di ceritakan pada sejarah pembukaan desa Kalikudi. Pembukaan lahan yang dilakukan oleh kyai Ditakerta meliputi wilayah yang begitu luas. Tanahnya yang subur yang menyebabkan banyaknya orang yang berdatangan. Walaupun begitu pedusunan ini tetep dalam wilayah kademangan Adiraja. Belum memiliki pemerintahan sendiri, ataupun lurah.Pengatur pemerintahan hanya di pegang oleh seorang sesepuh.



Hal tersebut terus berjalan dari masa cikal bakal sang kyai Ditakerta hingga ke anak turunannya yaitu Kyai Danasari.Setelah terjadinya perang antara Kademangan Adiraja dengan kademangan Temanggung. Terjadi perubahan besar pada susunan pemerintahan kademangan Adiraja. Beberapa wilayah terpecah dan berdiri sendiri seperti Bunton dan Penggalang.

Pada saat itulah, kyai Danasari di panggil sowan ke Kademangan, beliau mendapat perintah untuk menjadi lurah di daerah yang selama ini di tempati sebagai hasil pembukaan lahan oleh pendahulunya kyai Ditakerta. Tetapi kyai Danasari menolak dengan halus pemberian mandat tersebut, dikarenakan usia nya yang telah menginjak senja.

Walau begitu, kyai Danasari mengajukan permohonan agar yang menjadi Lurah adalah keponakannya yang bernama Bangsacandra. Permohonan tersebut di terima oleh kademangan Adiraja, jadilah Kyai Bangsacandra sebagai lurah pertama di dusun yang di kemudian hari di sebut Kalikudi. Untuk membantu menjalankan pemerintahan kyai Bangsacandra di bantu oleh ayahnya, yaitu kyai Bangsadinaya.

Kalikudi

Selain itu dalam sarasehan yang dilaksanakan bersamaan penetapan kyai Bangsacandra sebagai lurah oleh kyai Danasari juga beberapa sesepuh dan kuncen, seperti :

  • Kyai Jayaguna sebagai Kuncen Depok,
  • Kyai Ranantika sebagai kuncen Pasamuwan,
  • Kyai Kertapada sebagai kuncen Pasamuwan Ler,
  • Kyai Wangsadinangga sebagai kuncen Pasamuwan kidul dan juga sebagai orang yang bertangggung jawab menjaga sejarah desa dan melestarikan hingga turun temurun.
Dan yang terakhir kyai Setrowadono ditugaskan sebagai juru petang (itung) yang bertanggung jawab menetapkan hari untuk keperluan hajat dan lain-lain.

Dari semenjak trukah atau pembukaan lahan hingga sekarang, desa Kalikudi telah berumur kurang lebih 280 tahun. wa alloohu’alam (sumber).

Popular posts from this blog

Awal Perjalanan

Jalan di dusun Pedhudutan pagi ini masih sangat sepi. Meskipun adzan Shubuh telah berkumandang, dan jama’ah Shubuh telah kembali dari langgar, namun aktifitas penduduk masih belum terlihat bergeliat. Hanya beberapa penduduk yang terlihat telah mendahului pergi ke pasar menjemput pagi. Menjemput rezeki pagi ini. Wadasputih, lintasan pegunungan yang melingkupi dusun Pohkumbang, masih nampak hitam di ujung timur seakan mencanda mentari agar tetap dalam peraduannya meski semburat tangan sinarnya telah menggapai awan yang masih malas-malasan di atas sana. Padepokan Gagak Wulung, pagi ini, terasa sangat sepi. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada suara cantrik mengalunkan pesan-pesan ilahi, maupun yang gladen, olah kanuragan. Bahkan dapur-dapur padepokan yang biasanya diisi oleh para simbok, istri-istri cantrik senior maupun para cantrik perempuan, pagi ini sepi. Hanya ada sedikit sisa asap pedhangan bekas menanak nasi tadi, sebelum subuhan. Semua cantrik berkumpul di depan pendo...

Analisis Interaktif Kerentanan PHP

Dasbor Analisis Kerentanan PHP 2025 Analisis Interaktif Kerentanan PHP CVE-2025-1735 (pgsql) & CVE-2025-6491 (SOAP) CVE-2025-1735 CVE-2025-6491 Ringkasan CVE-2025-1735: Ekstensi `pgsql` Kerentanan ini berasal dari penanganan kesalahan yang tidak memadai dalam ekstensi PostgreSQL PHP, yang berpotensi menyebabkan Injeksi SQL dan Penolakan Layanan (DoS). Bagian ini memvisualisasikan data kunci untuk memahami risikonya. Detail Kerentanan ...

Niken Landjar Sekar Kenongo

Model: Naziyah Mahmood Credit: ada-arts13 "Ndhuk, lihat, perhatikan, pikirkan dan berundinglah dengan hati dan akal sehatmu. Semua ajar yang pernah Bopo berikan sudah cukup untukmu mengambil keputusan yang terbaik!" Niken Landjar Sekar Kenongo, putri kesayangan Ki Ageng Gagak Pergola dengan takzim mendengar petuah boponya. Dara cantik berkerudung hitam yang duduk berhadapan dengan Ki Ageng berujar, "Inggih Bopo! Saya akan selalu mengingat sedoyo pawiyatan kang sampun dipun wedhar déning Bopo. Benjang, enjang-enjang, dalem badhe miwiti lampah, perjalanan yang sangat jauh Bopo. Padepokan Nyi Ajar Nismara  sungguh teramat jauh, berat hati dalem untuk memulai perjalanan ini. Berat hati dalem meninggalkan bopo meski para cantrik di padhepokan ini akan selalu bersama bopo. Nyuwun pangestunipun bopo agar yang akan saya mulai besok akan bisa saya jalani dengan selamat!" Ki Ageng Gagak Pergola menarik nafas panjang. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika anak pe...